Menangislah, Jika itu bisa melapangkan gundah yang mengganjal sanubarimu.
Bahwa Ramadhan sudah bergegas di akhir hitungan.
Menangislah,Biar butir bening itu jadi saksi di yaumil akhir.
Menangislah, Allah tak menjanjikan apa-apa untuk Ramadhan tahun depan,
apakah kamu masih disertakan, sedangkan Ramadhan sekarang cuma tersisa beberapa belas.
Menangislah untuk Ramadhan yang kian hilang, bersama nostalgia yang terus tumbuh bersama usiamu.
Menangislah, Untuk dosa-dosa yang belum juga diampuni, tapi kamu masih juga menambahi dengan dosa baru. Menangislah. Dan tuntaskan semuanya di sini, malam ini. Karena besok waktu akan bergerak makin cepat,
Ramadhan semakin berlari. Tahu-tahu sudah sepuluh hari terakhir dan kamu belum bersiap untuk itikaf. Dan lembar-lembar quran menunggu untuk dikhatamkan.
Menangislah Sekarang, atau mungkin tidak bisa sekali lagi bersama Ramadhan yang kian menjauh pergi..menangislah.…
No comments:
Post a Comment